Kamis, 13 Oktober 2011

Perkembangan Sosial Remaja


PERKEMBANGAN SOSIAL REMAJA
PEMBAHASAN
A.   Perkembangan Remaja
Memahami perkembangan remaja sekarang ini orang bilang, masa remaja itu  adalah masa yang paling indah, ekspresif, produktif. Tapi, kita juga dibilang sok tau. Seenaknya, dan kurang bisa menghormati orang dewasa jadi, kita sebenarnya gimana sih? Ada berbagai aspek perkembangan yang kita alami, antara lain berkaitan dengan aspek social, emosional, konsep diri, heteroseksual, dan kognitif.

Perkembangan Sosial
Semula kita memang bertingkah laku sebagai anak – anak, ketika kita dalam tahap usia anak – anak, kemudian menjadi remaja lalu serta merta orang dewasa memosisikan kita bisa berperilaku dewasa, menyesuaikan diri dengan peran - peran dewasa dan melapaskan diri dari peran - peran sebagai anak – anak. Disinilah titik pangkal yang meenyebabkan kita berada dalam kondisi yang sulit. Maka timbulah kebutuhan kita misalnya akan identitas diri, individualitas bahkan kebutuhan akan kemandirian. Nah, ketika kebutuhan tersebut muncul dan orang dewasa tidak memahaminya , lagi lagi inilah yang sering menjadi sumber permasalahan kita dengan orang dewasa atau lingkungan kita.

-          Perkembangan social remaja
Syamsu Yusuf (2007) menyatakan bahwa perkembangan social merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan social. Perkembangan social dapat pula diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma – norma kelompok, moral dan tradisi; meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi dan kerja sama.
Pada awal manusia dilahirkan belum bersifat social, dalam artian belum memiliki kemampuan dalam berinteraksi dengan orang lain. Kebutuhan berinteraksi dengan orang lain telah dirasakan sejak usia 6 bulan, disaat itu mereka telah  mampu mengenal manusia lain, terutama ibu dan anggota keluarganya. Anak mulai mampu membedakan arti senyum dan perilaku social lain, seperti marah dan kasih sayang. Hubungan social merupakan hubungan antar manusia yang saling membutuhkan. Hubungan social mulai dari tingkat sederhana dan terbatas, yang didasari oleh kebutuhan manusia menjadi kompleks dan dengan demikian tingkat hubungan social juga berkembangan amat kompleks.
Dari kutipan diatas dapatlah dimengerti bahwa semakin bertambah usia anak semakin kompleks perkembangan sosialnya, dalam arti mereka senakin membutuhkan orang lain. Tidak dipungkiri lagi bahwa manusia adalah makhluk social yang tidak mampu akan hidup sendiri, mereka butuh interaksi dengan manusia lainnya, interaksi social merupakan kebutuhan kodrati yang dimiliki oleh manusia.

B.   FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN SOSIAL REMAJA

1.    Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama yang meberikan pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan anak, termasuk perkembangan sosialnya. Kondisi dan tata cara kehidupan keluarga merupakan lingkungan yang kondusif bagi sosialisasi anak. Proses pendidikan yang bertujuan mengembangkan kepribadian anak lebih banyak ditentukan oleh keluarga, pola pergaulan, etika berinteraksi dengan orang lain banyak ditentukan oleh keluarga.
2.    Kematangan anak
Bersosialisasi memerlukan kematangan fisik dan psikis, untuk mampu mempertimbangkan dalam proses social, memberi dan menerima pendapat orang lain, memerlukan kematangan intelektual dan emosional.
3.    Status Ekonomi
Kehidupan social banyak dipengaruhi oleh kondisi social ekonomi keluarga dalam masyarakat. Perilaku anak akan banyak memperhatikan kondisi normative yang telah ditanamkan oleh keluarganya
4.    Pendidikan
Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah. Hakikat pendidikan sebagi proses pengoperasian ilmu yang normatif, anak memberikan warna kehidupan social anak diadalam masyarakat dan kehidupan mereka dimasa yang akan datang.
5.    Kapasitas mental ; emosi dan intelegensi
Kemampuan berpikir dapat banyak mempengaruhi banyak hal, seperti kemampuan belajar, memecahkan masalah, dan berbahasa. Anak yang berkemampuan intelek tinggi akan berkemampuan berbahasa dengan baik.


C.   PENGARUH PERKEMBANGAN SOSIAL TERHADAP TINGKAH LAKU
Pikiran anak sering dipengaruhi ole ide – ide dari teori – teori yang menyebabkan sikap kritis terhadap situasi dan orang lain.  Termasuk kepada orang tuanya.  Kemampuan abstraksi anak sering menimbuljkan kemampuan mempersalahkan kenyataan dan peristiwa peristiwa dengan keadaan bagaimana yang semestinya menurut alam pikirannya.

Disamping itu pengaruh egoisentris sering terlihat, diantaranya berupa :

1.    Cita – cita dan idealism yang baik terlalu menitikberatkan pikiran sendiri, tanpab memikirkan akibat lebih jauh dan tanpa memperhitungkan kesulitan praktis yang mungkin menyebabkan tidak berhasilnya menyelesaikan persoalan.
2.    Kemampuan berfikir dengan pendapat sendiri belum disertai pendapat orang lain dalam penilaiannya.

D.   CIRI CIRI UTAMA PERKEMBANGAN KEHIDUPAN REMAJA
a). Adanya kesadaran akan adanya perubahan – perubahan dalam kenyataan dirinya sebagai makhluk biologis, terutama adanya perubahan – perubahan pada  bentuk tubuh sebagai akibat dari fisiologis.
b). Sejak masa anak sekolah sampai tiba pada masa remaja, si anak yasng menjadi remaja merasakan adanya keterkaitan kepada teman kelompok.
c). Timbulnya dorongan untuk mencapai kebebasan pribadi dalam usaha memantapkan status dirinya dalam lingkungan hidupnya sebagai individu yang berdiri sendiri.
d). Adanya keinginan remaja untuk memantapkan filsafat hidupnya dan pola tertentu berdasarkan kesatuan norma kehidupan yang dianutnya, yang akan dijadikan pedoman didalam ia bertingkah laku dalam perkembangan manusia dewasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar