Sabtu, 10 Desember 2011

ketika cinta harus memilih

Bagaimana jika Anda dihadapkan dengan situasi cinta harus memilih?
Cinta memang harus memilih, memilih mana yang tepat menjadi pasangan hidup Anda. Siapapun yang menjadi pasangan hidup Anda, maka hal tersebut merupakan cermin yang ada pada diri Anda. Jika Anda memilih berdasarkan pertimbangan rasa, lalu bertemu di medan perjuangan, maka pasangan hidup yang Anda dapatkan juga orang yang memiliki karakter yang sama. Namun jika Anda memilih berdasarkan pertimbangan logika semata, maka yang Anda dapatkan juga seperti yang Anda pikirkan.
Dalam memilih cinta, ada perpaduan antara rasa dan logika. Anda yang merasa sudah cocok sering lebih ‘dibenarkan’ dibandingkan pertimbangan secara ‘ilmiah’. Jika wanita dalam pertemuan pertama dengan lelaki langsung merasa bahwa lelaki itu merasa cocok untuk menjadi suami, meski ia belum mengetahui secara detail siapa identitas si lelaki itu, maka biasanya faktor perasaan cocok tersebut yang akan menjadi faktor dominan dalam pertimbangan si wanita untuk hubungan selanjutnya.
Sebagian orang sering langsung merasa tertarik ketika lawan jenis yang ia temui pertama kali menyapanya atau memberikan penampilan terbaiknya di kala itu, padahal bisa saja kesemuanya itu palsu. Sementara itu argumen rasional berdasar data lengkap tentang berbagai segi dari karakteristik lelaki atau perempuan, mungkin dapat memuaskan logika, tetapi mungkin  terasa kering, karena pernikahan bukan semata masalah logika, tetapi justru lebih merupakan masalah perasaan.
Sebagai contoh, ada pasangan suami istri yang dari segi logisnya sudah pas, misalkan suaminya ganteng dan istrinya cantik, juga secara materi sudah mencukupi, seharusnya hidup bahagia. Namun, pasangan tersebut justru melewati hari-harinya dengan suasana yang kering dan membosankan, karena hubungan lebih terkesan format daripada rasa. Untuk itu, diperlukan perasaan cocok diantara keduanya untuk mengurangi kekeringan, sehingga mereka akan kaya dengan perasaan, dan bisa hidup bahagia dalam kesahajaan.
Cinta adalah pilihan
Memilih salah satu diantara yang terbaik menurut kaca mata kita
Tetapi ketika pilihan yang kau anggap baik, ternyata dikemudian hari bukanlah yang terbaik
Apa yang seharusnya kau lakukan?
Tentunya menyesal, bukanlah hal yang mesti dilakukan?
Membuang dan menggantinya dengan pilihan lain, juga sesuatu yang harus dipikirkan masak-masak
Ibarat sebuah perahu. Perahu yang kau gunakan sudah berada ditengah-tengah samudera
Disaat sedang mengarungi samudera kehidupan
Disaat itulah perahu yang kau tumpangi bukanlah perahu yang terbaik, bocor dimana-mana
tidak sanggup melawai derasnya gelombang dan badai
Bahkan cengeng dan selalu menyalahkan orang lain
Apakah kau akan meninggalkannya di tengah samudera
Kemudian terjun bebas dan mencari perahu yang lain? dengan harapan engkau akan mendapatkan perahu yang lain yang lebih baik dari pilihanmu semula.
Oh..sungguh pilihan yang sulit, bukan?

Hal ini, terjadi kepada salah satu teman terbaikku, ketika ia harus memutuskan untuk menikah dengan pilihan hatinya, ia senantiasa menyandarkan sepenuhnya kepada lelaki pilihannya, agar kelak nanti ia bisa menikmati kebahagiaan bersama-sama, sehidup semati. di dunia dan di akhirat nanti.
Namun sayang harapan tinggallah harapan, ternyata apa yang dia impikan selama ini untuk hidup bahagia hanya lah sebuah cerita fiksi belaka, mungkin karena terlanjur mencintainya, seluruh hidupnya dikorbankan untuk lelaki pujaannya. Dengan satu harapan ia bisa mengerti dan bisa berbagi suka maupun duka.
Harapannya sia-sia, Mimpinya kandas di tengah lautan. Sosok lelaki pujaannya bukanlah seorang tipe suami yang bertanggung jawab, dan bisa membawa keluarga menghadapi badai. Ia begitu cengeng, Ia cenderung menyalahkan orang lain. Egonya sebagai lelaki selalu dimunculkan ke permukaan ketika suatu permasalahan timbul.
Bahkan yang sulit dipahami, tidak sepeserpun uang miliknya (gaji) dipakai untuk keperluan keluarga selama hidup berumah tangga sampai 10 tahun lamanya, sungguh suatu hal yang sulit diterima dengan wajar. Hidupnya digantungkan kepada sosok wanita yang seharusnya dilindungi dan dinafkahinya dengan baik.

VIDEO surat kecil untuk tuhan


SURAT KECIL UNTUK TUHAN

Apa yang dikatakan orang - Tulis resensi

Ulasan Pengguna - Tandai sebagai tidak pantas
Novel ini ditulis untuk mengenang seorang gadis remaja yang memilki kisah hidup yang luar biasa bernama Keke. Ditulis dengan sudut pandang orang pertama, setiap bab dalam novel ini mampu membawa pembaca untuk merasakan apa yang dialami oleh Keke. Surat Kecil untuk Tuhan adalah kisah nyata yang pertama ditulis oleh sang penulis, Agnes dan Davonar. Ribuan air mata berjatuhan ketika kisah ini dibaca. Edisi novel ini yang saya beli dilengkapi dengan sebuah CD instrumen dan lagu. Musik yang digarap oleh Shandy Putra ini ditambah dengan gaya penceritaan Agnes dan Davonar yang ringan telah mampu membawa saya semakin hanyut ke dalam cerita.
Surat Kecil untuk Tuhan adalah sebuah buku yang diangkat dari kisah nyata perjuangan seorang gadis remaja Indonesia bernama Gita Sesa Wanda Cantika atau Keke melawan kanker ganas. Keke yang baru berusia 13 tahun adalah seorang gadis cantik, pintar dan mantan artis penyanyi cilik yang tiba-tiba divonis mengalami kanker jaringan lunak yang pertama kali terjadi di Indonesia. Kanker itu menyerang wajahnya dan membuat parasnya yang cantik mejadi seperti monster, dokter pun mengatakan kalau hidupnya hanya tinggal beberapa bulan saja.
Namun, Tuhan memberikan anugerah dalam hidupnya. Keke mampu bertahan bersama kanker itu selama 3 tahuh lamanya walau pada akhirnya ia menyerah. Kisah perjuangan Keke sempat diulas dalam acara Kick Andy, sebelumnya buku ini diterbitkan secara online dan dibaca lebih dari 350.000 pengunjung. Karena banyaknya pembaca yang terinspirasi oleh kisah Keke, bhuku ini dicetak secara luas dan terjual lebih dari 30.000 eksemplar dalam waktu dua bulang dan diterbitkan di Taiwan mencetak sukses yang sama. 
urat Kecil Untuk Tuhan | Film dan Novel - Film yang sekarang sedang banyak diperbincangkan di dunia maya melalui media online yang tersebar di internet yang diangkat dari Novel Surat Kecil Untuk Tuhan. Dalam film tersebut bercerita tentang seorang gadis kecil yang mengidap penyakit Rhabdomyosarcoma (Kanker Jaringan Lunak)



Dalam film Surat Kecil Untuk Tuhan Dinda Hauw yang berperan sebagai Gita Sessa Wanda Cantika adalah seorang gadis kecil yang berada di keluarga yang berkecukupan serta dikelilingi orang-orang yang sangat menyayanginya hingga penyakit itu datang menghampirinya.

Film Surat Kecil Untuk Tuhan itu diangkat dari kisah nyata orang yang bernama Gita Sessa Wanda Cantika yang berusia 13 tahun yang kemudian meninggal dunia pada 25 Desember 2006 setelah menjalankan ibadah puasa dan idul fitri.
Diangkat dari kisah nyata dan novel berjudul sama, film ini menceritakan tentang Gita Sesa Wanda Cantika atau Keke (Dinda Hauw), seorang gadis remaja berusia 13 tahun yang cukup beruntung, karena lahir dari keluarga yang sangat berada, memiliki dua orang kakak laki-laki dan orang tua yang sangat menyayanginya. Selain itu Keke juga di kelilingi 6 sahabat karib yang selalu setia menemaninya dan hidupnya pun semakin lengkap dengan kehadiran seorang kekasih yang juga begitu menyayanginya yaitu Andy (Esa Sigit)

Semuanya tampak begitu sempurna. Sampai kemudian kanker menghinggapinya. Keke adalah pengidap Rhabdomyosarcoma (Kanker Jaringan Lunak) pertama di Indonesia. Gadis cantik itu pun berubah menjadi"monster" hingga terpaksa harus menjalani serangkaian kemotrapi dan radiasi hampir setahun lamanya, akibatnya, semua,rambut Keke sedikit demi sedikit mulai rontok, kulitnya mengering, dan sering mual-mual. Ketekunan Keke dan keluarganya membuahkan hasil. Keke dinyatakan sembuh dan bisa kembali menjalani aktifitas seperti sedia kala.

Tak dinyana, setahun kemudian, kanker itu kembali, lebih parah dan mematikan. Sadar tak mungkin bertahan, tidak lantas membuatnya meyerah dan kalah. Semangatnya untuk tetap menjadi yang terbaik tak sedikitpun melemah. Seperti bintang Sirius yang tetap bersinar terang walau langit tertutup awan

fREesTylE

CREED-one last breath

 
creed-one last breath


Atraksi_edan

poto aneh n ga jelas














Jumat, 09 Desember 2011




SNSD-OH!


Video Tengkorak Gokil
Video Baby Dance

Masa Pendudukan Belanda


Tahun
Ciri-ciri Masa Pendudukan Belanda
Masa Awal Organisasi
1908 - 1920
1908
-          Klungkung memberontak melawan Belanda; para bangsawan melakukan puputan untuk mempertahankan kehormatan mereka.
-          Belanda ikut campur dalam konflik-konflik lokal di Sumbawa, hingga lebih ketat menguasai wilayah itu.
-          Buton jatuh ke dalam pemerintah langsung Belanda.
-          VSTP (serikat buruh kereta api) dibentuk, anggota-anggota orang Indonesia diterima.
-          20 Mei Budi Utomo didirikan di antara para mahasiswa suku Jawa kelas atas di Jawa, termasuk dr. Sutomo dan dr. Tjipto Mangunkusumo, menandai dimulainya era Kebangkitan nasional
-          Oktober Budi Utomo mengadakan kongres di Yogyakarta. Tjipto Mangunkusumo meninggalkan organisasi ini.
-          Indische Vereeniging didirikan untuk para mahasiswa Indonesia di Belanda.
-          Pemberontakan kecil di Minangkabau dipadamkan.
-          Hindia Belanda memperkenalkan pajak pendapatan.

1909
-          Tjokroaminoto menjadi pemimpin Sarekat Dagang Islamiyah.
-          Putri Hindia, sebuah penerbitan untuk kaum perempuan, didirikan.
-          Belanda mengonsolidasikan kekuasaan atas Seram.
-          Belanda menguasai Buru.
-          Adabiah, sekolah Islam modern pertama berdiri di Padang

1910
-          Perlawanan Islam di Aceh dilumpuhkan.
-          Jami'at Khair digantikan oleh Al-Irsyad (Jamiat Islam al Irsyad al Arabia), sebuah organisasi untuk kaum Muslim keturunan Arab di Indonesia.
-          Pemberontakan di Timor Timur di bawah pimpinan Dom Boaventura.
-          Ratulangi mendirikan Perserikatan Minahasa, sebuah organisasi sosial untuk orang Minahasa.
-          Ekspedisi Belanda ke Pulau Komodo melaporkan penemuan komodo kepada masyarakat di Eropa untuk pertama kalinya.

1911
-          Abendanon menerbitkan surat-surat R.A. Kartini dengan judul "Door Duisternis Tot Licht " ("Habis Gelap Terbitlah Terang").
-          Surat kabar Al-Munir mulai terbit di Padang.
-          Wabah penyakit sampar melanda Pulau Jawa.

1912
-          10 September Sarekat Dagang Islamiyah berganti nama menjadi Sarekat Islam dibawah pimpinan Tjokroaminoto.
-          Indische Partij dibentuk oleh Setiabudi (Douwes Dekker), Dr. Tjipto Mangunkusumo dan Ki Hajar Dewantara. Setahun kemudian, tiga serangkai ini diasingkan.
-          Portugal meredam pemberontakan di Timor Timur.
-          18 November Kyai Haji Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah di Yogyakarta.
-          Belanda mengirim lagi ekspedisi militer ke kepulauan Tanimbar.
-          Setelah proklamasi Republik Rakyat Cina pada bulan Januari, organisasi-organisasi Tionghoa yang pada mulanya berkecimpung dalam bidang sosial-budaya mulai mengarah kepada politik.
1913
-          Januari, kongres Sarekat Islam di Surabaya memutuskan meluaskan aktivitas mereka ke seluruh Hindia.
-          Yayasan Kartini berdiri di Belanda untuk mendukung pendidikan kaum perempuan di Jawa.
-          Gubernur Jenderal Idenburg menyatakan Sarekat Islam sebagai sebuah organisasi yang legal.
-          Indische Partij dilarang; para pemimpinnya diasingkan ke Belanda.
-          Organisasi Paguyuban Pasundan berdiri sebagai sebuah organisasi sosial dan budaya Sunda di Jawa Barat tanggal 20 Juli.
-          Pemerintah Hindia Belanda mendapat kuasa untuk meminjam uang tanpa harus izin terlebih dahulu kepada pemerintah Kerajaan Belanda.
-          Suwardi Suryaningrat (dikenal dengan Ki Hadjar Dewantara) bersama Komite Boemi Poetera menerbitkan "Als Ik Eens Nederlander Was", sebuah tulisan nasionalisme. Ia diasingkan ke Belanda hingga 1919.
-          Liem Seeng Tee membuka sebuah toko tembakau di luar Surabaya - cikal bakal perusahaan rokok kretek Sampoerna.
1914
-          Hollandsch-Inlandsche Schools (HIS) dibentuk kembali, menjadi terbuka untuk orang Indonesia.
-          9 Mei, Sneevliet mendirikan Indische Sociaal-Democratische Vereeniging (ISDV), nantinya menjadi PKI.
-          Perang di Eropa: Pemerintah Belanda mempertimbangkan menggunakan milisi dari Indonesia.
-          Pameran Besar Kolonial di Semarang, dihadiri oleh Pakubuwono X dari Surakarta dan rombongannya.
-          Pemerintah Hindia Belanda membuka fasilitas percobaan penerbangan di Surabaya untuk mempelajari kinerja pesawat dalam kondisi tropis.
-          KNIL membentuk sebuah angkatan udara.
-          Nias sepenuhnya dikuasai Belanda.
-          Pasukan pendudukan KNIL di Bali ditarik mundur dan digantikan oleh unit polisi biasa.
-          Insulinde berdiri, didukung oleh Dr. Tjipto Mangunkusumo, yang telah kembali dari pengasingan.
1915
-          Haji Agus Salim masuk Sarekat Islam, memperkenalkan modernisasi Islam.
-          Tri Koro Dharma terbentuk sebagai sebuah organisasi pemuda dari Budi Utomo (Berganti nama menjadi Jong Java pada 1918).
-          Soedirman lahir.
-          Britania dan Belanda menandatangani perjanjian perbaikan perbatasan antara Borneo Utara (Sabah) dan Hindia Belanda.
1916
-          Delegasi anggota dari Budi Utomo, Sarekat Islam, dan organisasi-organisasi lain mengunjungi Belanda
-          Pemerintah Hindia Belanda membentuk "Politiek Inlichtingen Dienst", sebuah pasukan polisi khusus untuk menyelidiki kejahatan politik (kemudian berganti nama menjadi "Algemene Recherche").
-          J.P. Count van Limburg Stirum menjadi Gubernur-Jenderal hingga 1921.
-          Soekarno muda bersekolah di Surabaya, tinggal di rumah Tjokroaminoto.
-          Juni, Sarekat Islam menyelenggarakan pertemuan di Bandung; beberapa anggota dan kelompok Jawa tradisional tidak suka dengan modernisasi.
-          Mangkunegara VII mengambil alih tempat tinggalnya di Surakarta.
-          Desember, Dewan Negara (Parlemen) di Belanda meloloskan RUU untuk pembentukan sebuah Koloniale Raad (kemudian dikenal dengan Volksraad) untuk Hindia Belanda.
1917
-          Jong Sumatranen Bond berdiri di Jakarta
-          Sarekat Islam mulai mengambil posisi lebih anti-pemerintah.
-          Kelompok sayap kiri dari Semarang berkumpul di Sarekat Islam dibawah Semaun; Tjokroaminoto tidak melarang mereka.
-          Belanda mempertimbangkan milisi Indonesian untuk dinas militer; anggota sayap kiri di Sarekat Islam menentang.
-          Aisyiyah, organisasi perempuan Muhammadiyah berdiri.
-          Fasilitas pelabuhan modern dibangun di Surabaya.
-          Ki Hajar Dewantara kembali dari pembuangan.
1918
-          18 Mei Volksraad berapat untuk pertama kalinya. 39% dari anggota-anggotanya adalah orang Indonesia. Anggota-anggotanya dipilih oleh dewan-dewan setempat dari kabupaten. Kebanyakan anggotanya adalah pegawai pemerintah atau bupati. Volksraad terdiri dari satu kamar, dan berfungsi sebagai dewan penasihat saja.
-          Gubernur Jenderal van Limburg Stirum mengangkat Tjokroaminoto menjadi anggota Volksraad. Dr. Tjipto Mangunkusumo juga ditempatkan di sana.
-          ISDV mulai membentuk soviet-soviet (dewan-dewan) di Surabaya.
-          "Sarekat Islam B", cabang revolusioner rahasia, mulai terbentuk. Anggotanya termasuk Musso (dan kemungkinan juga Tjokroaminoto).
-          Sarekat Sumatra didirikan.
-          Wabah cacar melanda Jawa, Sumatra dan Kalimantan.
-          Organisasi Jong Minahasa didirikan.
-          Pemerintah Hindia Belanda mulai menindas ‘’soviet-soviet’’ ISDV, mengusir anggota-anggota Belanda dari gerakan komunis.
-          "Janji November": pemerintah Belanda mengatakan bahwa Indonesia akan memiliki pemerintahan sendiri di masa depan yang belum ditetapkan.
-          14 November anggota-anggota orang Indonesia di Volksraad mengecam Pemerintah Hindia Belanda karena lebih mengutamakan kepentingan-kepentingan orang Eropa.
-          Pemerintah Hindia Belanda membuang Sneevliet.
-          Douwes Dekker kembali dari pembuangan.
1919
-          Mei-Juni Penembakan di Garut; seorang pejabat Belanda di Toli-toli, Sulawesi dibunuh. Belanda menggunakan penembakan ini sebagai alasan untuk menindas Sarekat Islam Seksi B.
-          Indo-Europees Verbond didirikan untuk memajukan kepentingan-kepentingan "orang-orang Indo", sementara pada saat yang sama juga mendukung Belanda.
-          Haji Misbach mengajarkan "Komunisme Islam" di Surakarta
-          Desember Sarekat Islam mengklaim mempunyai 2 juta anggota; menyelenggarakan kongres di Yogyakarta.
-          KLM membuka pelayanan udara jarak jauh dari Amsterdam ke Batavia.
1920
-          27 Mei ISDV mengganti namanya menjadi Perserikatan Komunis di Hindia (belakangan PKI).
-          PKH menerbitkan tulisan-tulisan Lenin.
-          Technische Hoogeschool didirikan di Bandung (sekarang ITB: Institut Teknologi Bandung).
-          Sarekat Ambon didirikan.
-          Konflik antara kaum Komunis dan Sarekat Islam berkembang.
-          25 Desember PKH bergabung dengan Komunis Internasional.

Masa Pertengahan Organisasi
1920 - 1930
1920
-          27 Mei ISDV mengganti namanya menjadi Perserikatan Komunis di Hindia (belakangan PKI).
-          PKH menerbitkan tulisan-tulisan Lenin.
-          Technische Hoogeschool didirikan di Bandung (sekarang ITB: Institut Teknologi Bandung).
-          Sarekat Ambon didirikan.
-          Konflik antara kaum Komunis dan Sarekat Islam berkembang.
-          25 Desember PKH bergabung dengan Komunis Internasional.
1921
-          Juni, Jong Java mengadakan kongres di Bandung; Soekarno berbicara di kongres untuk menganjurkan pembaruan bahasa.
-          Fock menjadi Gubernur-Jenderal Hindia Belanda hingga 1926.
-          Timorsch Verbond didirikan.
-          Agustus, Tjokroaminoto ditangkap.
-          Oktober, Kongres Nasional ke-6 Sarekat Islam melarang anggota-anggota SI merangkap sebagai anggota partai-partai lain, termasuk PKI.
-          Banyak cabang Sarekat Islam terpecah menjadi (SI-Merah) yang mengikuti Semaun dan (SI-Putih) yang mengikuti Tjokroaminoto.
-          Semaun berangkat ke Uni Soviet.
-          Tan Malaka berusaha memulihkan perpecahan dalam Sarekat Islam.
-          PKI menolak Tjokroaminoto.
-          Sukarno muda mulai belajar di Technische Hoogeschool di Bandung.
-          Soeharto dilahirkan.
-          Hamengkubuwono VIII menjadi Sultan Yogyakarta.
-          Desember, Tan Malaka menjadi ketua PKI.
1922
-          Perhimpunan Mahasiswa Indonesia didirikan di Belanda. Anggotanya antara lain Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, Sutomo, Ali Sastroamidjojo, dan banyak lagi lainnya yang kelak memainkan peranan penting dalam perjuangan kemerdekaan (dan dalam pemerintahan Republik Indonesia pada tahun 1950-an).
-          Maret, Tan Malaka dibuang dari Hindia Belanda.
-          April, Tjokroaminoto dibebaskan dari tahanan sambil menunggu bandingnya.
-          Ki Hadjar Dewantoro mendirikan Taman Siswa di Yogyakarta, sebuah sekolah mandiri tanpa dukungan pemerintah untuk mengembangkan kesenian Jawa maupun pendidikan modern (anti-modernis); menciptakan istilah "demokrasi terpimpin".
-          Indische Vereeniging di Belanda mengganti namanya menjadi Perhimpunan Indonesia. Anggotanya antara lain Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir; Tan Malaka dan Semaun berbicara dalam pertemuan-pertemuannya.
-          Semaun kembali dari Belanda.
-          Marah Roesli menerbitkan novel "Sitti Noerbaja"
-          Pemogokan berlanjut.
-          Kongres Al-Islam diadakan di Cirebon; perdebatan hangat pecah antara pandangan-anggota yang "modernis" dan "tradisionalis" tentang Islam.
-          Pelgrimsordonnantie disetujui; mulailah kontrol pemerintah terhadap perjalanan calon haji.
-          Fasilitas pelabuhan modern dibuka di Belawan untuk melayani Sumatra utara.
1923
-          Februari, Partai Katolik didirikan.
-          Pemogokan kereta api oleh VSTP yang dipimpin pihak Komunis, Semaun sebagai pemimpinnya ditangkap dan dibuang; banyak serikat buruh yang kini didominasi Komunis.
-          Februari, Tjokroaminoto menata kembali Sarekat Islam menjadi Partai Sarekat Islam yang baru. Para pendukung komunis meninggalkan organisasi ini, dan membawa serta banyak anggota bersama mereka; Cabang-cabang SI Merah menjadi Sarekat Rakyat.
-          Tan Malaka ditunjuk sebagai agen Komintern untuk Asia Tenggara, dan berbasis di Guangdong, Tiongkok.
-          12 September Persatuan Islam (atau Persis), sebuah kelompok modernis garis keras, didirikan di Bandung. Mohammad Natsir yang masih muda adalah salah satu anggota pertamanya.
-          Pasteur Institute dipindahkan dari Batavia ke Bandung.
-          Wajib militer diberlakukan untuk semua warga negara Belanda di Hindia.
1924
-          Perserikatan Komunis di Hindia mengganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia, memutuskan untuk mengadakan pemberontakan. Musso bergabung dengan PKI.
-          "Sarekat Hijau" dibentuk oleh Belanda, anggota-anggotanya adalah pejabat-pejabat setempat, kaum kriminal, polisi, dll. yang pro-Belanda.
-          Dr. Sutomo mendirikan Indonesia Study Club.
-          Pelayanan pos udara pertama dari Batavia ke Amsterdam. Penerbangan memakan waktu hampir dua bulan.
-          Biro Malaria Pusat didirikan untuk mengoordinasikan program-program pemberantasan malaria. Tan Malaka, pencetus Republik Indonesia lewat bukunya Naar de Republiek Indonesia
1925
-          Konstitusi baru: Dewan Hindia menjadi lembaga penasihat, Volksraad mendapatkan kekuasaan legislative terbatas. Gubernur Jenderal dan birokrasi tidak terpengaruh. Orang-orang Tionghoa secara resmi didefinisikan sebagai "vreemde oosterlingen"
-          Keanggotaan di Volksraad ditetapkan 60:30; 60 orang Belanda, 25 Indonesia, dan 5 anggota lainnya keturunan Arab atau Tionghoa.
-          Pemogokan yang dipimpin oleh PKI gagal, Tan Malaka berada di Singapura.
-          Sukarno mendirikan Generaal Study Club yang pro kemerdekaan di Bandung, menganjurkan kesatuan bangsa.
-          23 September Jong Islamieten Bond didirikan di Jakarta; anggota-anggotanya antara lain adalah Haji Agus Salim dan Mohammad Natsir.
-          Tan Malaka mencetus bentuk negara Republik, lewat buku Naar de Republiek Indonesia
-          Sensor film diberlakukan.
-          Stasiun radio komersial pertama di Batavia.
-          Desember, para pemimpin PKI mengadakan rapat di Prambanan untuk merencanakan pemberontakan terbuka.
1926
-          Belanda menangkap lebih banyak anggota PKI; Musso pergi ke Singapura. PKI mendapatkan instruksi dari Moskwa untuk memulai sebuah revolusi, lalu membatalkan instruksi ini. Musso merahasiakan instruksi yang kedua (instruksi untuk tidak memberontak).
-          31 Januari Komite para ulama Islam berkumpul di Surabaya untuk mengirim sebuah delegasi ke Arab Saudi untuk memprotes syarat-syarat untuk para jemaah haji Indonesia. (Komite ini kelak menjadi benih Nahdlatul Ulama.)
-          Kongres Pemoeda I diadakan di Kota Solo pada tanggal 30 April s/d 2 Mei 1926, dg ketua Mohammad Tabrani (Jong Java)
-          12 November PKI memberontak di Banten, Batavia, Bandung, Padang. PKI mengumumkan pembentukan sebuah republik. Pemberontakan ini dihancurkan oleh Belanda, yang menangkap sekitar 13.000 orang. Tan Malaka menentang pemberontakan.
-          Sukarno mendapatkan gelar insinyur dalam bidang Arsitektur di Bandung.
-          Sukarno menerbitkan serangkaian tulisan yang berjudul "Nasionalisme, Islam dan Marxisme", dan menyerukan kerja sama antara ketiga gerakan ini.
-          De Graeff menjadi Gubernur Jenderal hingga 1931.
-          31 Desember Kyai Haji Hasjim Asjari mendirikan Nahdlatul Ulama, sebuah organisasi Muslim yang berkarya dalam bidang pendidikan, bantuan amal, dan bantuan ekonomi.
1927
-          Januari, pemberontakan PKI di Silungkang, Sumatra Barat dihancurkan.
-          Februari, Hatta dan lain-lainnya menghadiri pertemuan anti kolonial di Brussel bersama dengan banyak nasionalis lainnya dari Asia dan Afrika.
-          4 Juli Sukarno dan dr. Tjipto Mangunkusumo mendirikan Perserikatan Nasional Indonesia (PNI).
-          September, Hatta, Ali Sastroamidjojo dan lain-lainnya dalam Perhimpunan Mahasiswa Indonesia ditangkap.
-          Dr. Tjipto Mangunkusumo ditangkap dan dikirim ke pembuangan di Banda. Ia tinggal di pembuangan selama 11 tahun.
-          Hindia Belanda membangun kamp penjara Boven Digul di Papua untuk menampung para tahanan politik.
-          Kampanye anti narkotik: Hindia Belanda melarang penanaman koka dan hemp.
-          Desember, Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI), kelompok yang menaungi organisasi-organisasi nasionalis dibentuk di Bandung.
-          Jahja Datoek Kajo orang pertama yang berpidato menggunakan bahasa Indonesia dalam sidang Volksraad

1928
-          PNI mengganti namanya menjadi Partai Nasional Indonesia, menerima bendera Merah-Putih, Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, "Indonesia Raya" ciptaan W.R. Supratman sebagai lagu kebangsaan.
-          Maret, Hatta dan pendukung-pendukungnya dibebaskan; pidato-pidato Hatta jelas-jelas anti Belanda.
-          28 Oktober, Kongres Pemuda II di Batavia menerima "sumpah pemuda": satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa. Kongres diketuai oleh Sugondo Djojopuspito (PPI)
-          Muhammad Yamin menulis puisi "Indonesia tumpah darahku".
-          KNILM didirikan sebagai perusahaan penerbangan resmi Hindia Belanda.
-          Perti (Persatuan Tarbiyah Islamiyah) didirikan di Bukittinggi sebagai organisasi pendidikan untuk kaum Muslim Minangkabau yang tradisionalis .
1929
-          Agustus, Pemerintah Hindia Belanda memperingatkan anggota-anggota PNI agar menghentikan aktivitas-aktivitas mereka.
-          Orang-orang Indonesia mendapatkan kursi mayoritas di Volksraad, yang tetap merupakan sebuah lembaga penasihat.
-          Belanda memulihkan para bekas penguasa Bali hingga menjadi penguasa setempat yang berkuasa di bawah wewenang Belanda, dalam sebuah upacara yang panjang di Besakih.
-          29 Desember Soekarno dan pengikut-pengikutnya ditangkap di Yogyakarta. Mereka dipenjarakan di Bandung.

Masa Akhir Organisasi
1930 - 1942
1930
-          Muhammad Husni Thamrin membentuk sebuah fraksi nasionalis di Volksraad; menuntut otonomi.
-          Pemerintah Hindia Belanda memulai produksi pesawat ringat secara terbatas di lapangan terbang Andir di Bandung (model AVRO-AL), dengan menggunakan sebuah rancangan Kanada dan kayu-kayu setempat.
-          Juni, Pangeran Surjodiningrat mendirikan Pakempalan Kawula Ngayogyakarta sebagai sebuah organisasi kebudayaan untuk penduduk Yogyakarta, yang menjadi sangat popular.
-          18 Agustus Sukarno diadili di Bandung. Ia menyampaikan pidato-pidato yang membangkitkan semangat di pengadilan.
-          Jepang mendirikan Borneo Oil Company.
-          Gunung Merapi meletus dan membunuh 1300 orang.
-          Jamiyatul Washliyah didirikan dengan partisipasi yang besar dari orang-orang Batak Karo.
-          22 Desember Sukarno dihukum empat tahun penjara karena kegiatan-kegiatan nasionalisnya.
-          PNI dibubarkan oleh Pemerintah Hindia Belanda.
1931
-          Perhimpunan Indonesia dikuasai oleh kaum komunis; Sjahrir dan Hatta dipecat.
-          25 April PNI memutuskan untuk membuarkan dirinya. Partai Indonesia atau Partindo dibentuk sebagai gantinya empat hari kemudian. Beberapa anggota PNI, termasuk Hatta, kecewa.
-          Desember, Sjahrir mendirikan Pendidikan Nasional Indonesia bersama Hatta ("PNI-Baru").
-          Sukarno dibebaskan oleh de Graeff.
-          Raja Bone dipulihkan kekuasaannya oleh Belanda untuk memerintah dengan pemerintahan mandiri setempat.
-          De Jonge menjadi Gubernur Jenderal hingga 1936.
-          Pemerintah Hindia Belanda memperketat sensor pers.
-          Ong Hok Liong mendirikan perusahaan rokok Bentoel.
-          31 Desember Sukarno dibebaskan lebih awal dari penjara di Bandung.
1932
-          Sukarno bergabung dengan Partindo; minat terhadap Partindo meningkat.
-          Agustus Hatta kembali dari Belanda.
-          Mohammad Natsir, 24 tahun, bertanggung jawab atas sekolah-sekolah Persatuan Islam yang baru; ia menulis bahwa Islam harus menjadi dasar dari Indonesia yang baru.
-          Belanda menuntut sekolah-sekolah independen untuk meminta izin operasi dari pemerintah; fraksi-fraksi di Volksraad bersatu menentang gagasan ini.
1933
-          5 Februari Pemberontakan para pelaut Belanda dan Indonesia di atas kapal Belanda “Zeven Provincien”. Pemberontakan ini disebabkan oleh ketidakpuasan karena gaji yang rendah, namun Pemerintah Hindia Belanda memandangnya sebagai suatu pemberontakan politik.
-          Hindia Belanda menekan sekolah-sekolah independen dan para pemimpin politik di Minangkabau.
-          Agustus, Sukarno, Hatta, Sjahrir ditangkap. Sukarno dibuang ke Ende di Flores tanpa pengadilan.
-          Oost-Indische Leger diganti namanya menjadi KNIL (Koninklijk Nederlands-Indisch Leger).
-          Pertemuan-pertemuan organisasi induk PPPKI dilarang.
-          Sutan Takdir Alisjahbana menerbitkan majalah Pujangga Baru
1934
-          Belanda mulai melakukan kebijakan proteksionis untuk menghalangi produk-produk Jepang yang lebih murah dan melindungi produk-produk Belanda yang lebih mahal.
-          Belanda menekan PKN untuk meninggalkan kegiatan politiknya yang terbuka.
-          Februari, Hatta dan Sjahrir ditangkap dan dikirim ke kamp tahanan Boven Digul di Papua.
-          Belanda melarang kongres Partindo.
-          Sayap pemuda Nahdlatul Ulama, Ansor, didirikan.
-          Tjokroaminoto wafat.
1935
-          Al-Ittihadiah (perhimpunan Islam modernis) didirikan di Medan.
-          Nahdlatul Wathan, sebuah organisasi untuk pendidikan Islam, didirikan di Lombok.
-          Nahdlatul Ulama mengeluarkan peraturan bahwa Hindia Belanda adalah sautu negara di mana Islam dapat dipraktikkan, dan harus dibela melawan Jepang.
-          Desember, Budi Utomo dan Persatuan Bangsa Indonesia bergabung untuk membentuk Partai Indonesia Raya (Parindra). Anggotanya antara lain adalah Thamrin dan dr. Sutomo; juga terdapat sejumlah anggota yang pro Jepang. Partai yang baru ini menyerukan kemerdekaan melalui kerja sama dengan Belanda.
1936
-          Van Starkenborgh diangkat menjadi Gubernur Jenderal; jabatan ini dipegangnya hingga sekurang-kurangnya tahun 1945.
-          Hatta dan Sjahrir dipindahkan ke Banda.
-          Juli, "Petisi Sutarjo" diterbitkan, menyerukan kemerdekaan untuk Indonesia dalam tempo 10 tahun.
-          29 September Volksraad memutuskan untuk mendukung petisi untuk otonomi Indonesia di dalam konstitusi Belanda.
-          Becak menjadi sarana transportasi di Batavia.
-          November, Partindo dibubarkan.
-          Para geologiwan Belanda menemukan bukti kekayaan mineral — besi, tembaga, perak, dan emas — di Papua.
1937
-          24 Mei Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) didirikan. Anggotanya antara lain meliputi Yamin dan Amir Sjarifuddin. Sebagai sebuah organisasi Gerindo mendukung kemerdekaan, namun cenderung bekerja sama dengan Belanda dalam melawan Jepang.
-          21 September Majlis Islam A'laa Indonesia (MIAI) didirikan, sebuah organisasi payung untuk kerja sama antara Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Persatuan Islam, dan kelompok-kelompok Islam lainnya.
-          17 Desember Kantor Berita Antara didirikan.
1938
-          Sukarno, yang masih berada dalam penahanan Belanda, dipindahkan ke Bengkulu.
-          Orang-orang luar pertama mencapai Lembah Baliem di Papua.
-          Belanda mengadakan persidangan Tapanuli untuk mendukung para penguasa Batak setempat.
-          Hindia Belanda melembagakan "hukum adat" di Minangkabau dan Banjarmasin.
-          Moskwa menyuruh PKI untuk menghentikan aktivitas-aktivitas anti-Belanda.
-          Persatuan Arab Indonesia terbentuk dari organisasi-organisasi Muslim Arab yang ada.
-          16 November Pemerintah Belanda menolak petisi otonomi 1936 untuk Indonesia.
1939
-          Pakubuwono X dari Surakarta wafat, Pakubuwono XI adalah Susuhunan yang baru.
-          Jepang menduduki Kepulauan Spratly.
-          Mei, Persatuan Ulama Seluruh Aceh (PUSA didirikan oleh Muhammad Da'ud Beureu'eh untuk mengoordinasi kegiatan-kegiatan anti-Belanda di Aceh.
-          Gabungan Politik Indonesia (GAPI), sebuah organisasi payung dari berbagai organisasi nasionalis, dibentuk. Thamrin adalah salah seorang penganjur utamanya.
-          Kartosuwirjo dan pengikut-pengikutnya memisahkan diri dari Partai Sarekat Islam, dan membawa serta banyak pendukungnya di Jawa Barat.
-          Desember GAPI mengorganisasi Kongres Rakyat Indonesia, sebuah pertemuan representatif yang besar di Batavia, yang mengajukan tuntutan untuk parlemen yang sepenuhnya terpilih untuk Hindia.
1940
-          Februari, Belanda kembali menolak otonomi untuk Hindia Belanda.
-          13 Februari Jepang menolak perjanjian arbitrase dengan Belanda.
-          18 Maret Hamengkubuwono IX menjadi Sultan Yogyakarta.
-          Mei, Belanda jatuh ke tangan Jerman, pemerintah Belanda melarikan diri ke London.
-          28 Juni Jepang mengatakan ingin merundingkan kembali perjanjian dagang dengan Belanda.
-          Juli Barang ekspor Indonesia ke Jepang dihentikan.
-          Agustus, Jepang menyatakan bahwa Perancis Indochina dan Hindia Belanda harus disatukan dengan sepenuh hati ke dalam "East Asia Co-Prosperity Sphere".
-          9 Agustus GAPI menghadirkan petisi yang lain tentang "melengkapi demokratisasi Indonesia".
-          23 Agustus Komisi untuk Studi Perubahan Konstitutional dibentuk untuk mempelajari permintaan GAPI. Thamrin dkk di Volksraad menarik proposal mereka untuk demokratisasi.
-          September Tentara Jepang bergerak menuju Perancis Indochina.
-          12 September Pemerintah Hindia Belanda memulai pembicaraan perdagangan dengan delegasi Jepang di bawah pimpinan Kobayashi. Van Mook tidak mau bekerja sama dengan tuntutan Jepang untuk bahan bakar penerbangan.
-          26 Oktober Jepang dan Belanda mengeluarkan sebuah deklarasi bersama yang berisi Hindia Belanda tidak akan menjadi bagian dari "Co-Prosperity Sphere".
-          12 November Kuota atas penjualan minyak ke Jepang dari Hindia Belanda ditetapkan dalam perjanjian.













NAMA GERAKAN
PENJELASAN
BUDI UTOMO

Tujuan
Tujuan Budi Utomo adalah memperoleh kemajuan yang harmonis bagi nusa dan bangsa Jawa dan Madura. Pada waktu itu ide persatuan seluruh Indonesia belum dikenal. Karena itu yang dikehendaki Budi Utomo, hanyalah perbaikan sosial yang meliputi Jawa dan Madura, juga kata kemerdekaan sama sekali belum disebut. Untuk melaksanakan tujuan tersebut ditempuh beberapa usaha:
(1) Memajukan pengajaran sesuai dengan apa yang dicita citakan dr. Wahidin. Ini merupakan usaha pertama untuk mencapai kemajuan bangsa;
(2) Memajukan pertanian, peternakan, perdagangan. Jadi sudah dimengerti bahwa kemajuan harus juga meliputi bidang perekenomian;
(3) Memajukan teknik dan industri, yang berarti bahwa ke arah itu sudah menjadi cita-cita;
(4) Menghidupkan kembali kebudayaan.
Faktor perkembangan
a. Pihak kanan, berkehendak supaya keanggotaan dibatasi pada golongan terpelajar saja, tidak bergerak dalam lapangan politik dan hanya membatasi pada pelajaran sekolah saja.
b. Pihak kiri, yang jumlahnya lebih kecil terdiri dari kaum muda berkeinginan ke arah gerakan kebangsaan yang demokratis, lebih memerhatikan nasib rakyat yang menderita.
Faktor bubarnya organisasi
a. Budi Utomo cenderung memajukan pendidikan untuk kalangan priyayi daripada penduduk umumnya.
b. Lebih mementingkan pemerintah kolonial Belanda dari pada kepentingan rakyat Indonesia.
c. Menonjolnya kaum priyayi yang lebih mengutamakan jabatan menyebabkan kaum terpelajar tersisih.
Apakah bersikap kooperatif atau non-kooperatif dengan Belanda
Bersikap kooperatif
Politik, Ekonomi, Budaya, Agama
a. Melancarkan isu pentingnya pertahanan sendiri dari serangan bangsa lain.
b. Menyokong gagasan wajib militer pribumi.
c. Mengirimkan komite Indie Weerbaar ke Belanda untuk pertahanan Hindia.
d. Ikut duduk dalam Volksraad (Dewan Rakyat).
e. Membentuk Komite Nasional untuk menghadapi pemilihan anggota volksraad.
SERIKAT ISLAM

Tujuan
  1. Mengembangkan jiwa dagang.
  2. Membantu anggota-anggota yang mengalami kesulitan dalam bidang usaha.
  3. Memajukan pengajaran dan semua usaha yang mempercepat naiknya derajat rakyat.
  4. Memperbaiki pendapat-pendapat yang keliru mengenai agama Islam.
  5. Hidup menurut perintah agama.

Faktor perkembangan
Pada mulanya Sarekat Islam adalah sebuah perkumpulan para pedagang yang bernama Sarekat Dagang Islam (SDI). Pada tahun 1911, SDI didirikan di kota Solo oleh H. Samanhudi sebagai suatu koperasi pedagang batik Jawa. Garis yang diambil oleh SDI adalah kooperasi, dengan tujuan memajukan perdagangan Indonesia di bawah panji-panji Islam. Keanggotaan SDI masih terbatas pada ruang lingkup pedagang, maka tidak memiliki anggota yang cukup banyak. Oleh karena itu agar memiliki anggota yang banyak dan luas ruang lingkupnya, maka pada tanggal 18 September 1912, SDI diubah menjadi SI (Sarekat Islam).
Organisasi Sarekat Islam (SI) didirikan oleh beberapa tokoh SDI seperti H.O.S Cokroaminoto, Abdul Muis, dan H. Agus Salim. Sarekat Islam berkembang pesat karena bermotivasi agama Islam.
Kecepatan tumbuhnya SI bagaikan meteor dan meluas secara horizontal. SI merupakan organisasi massa pertama di Indonesia. Antara tahun 1917 sampai dengan 1920 sangat terasa pengaruhnya di dalam politik Indonesia. Untuk menyebarkan propaganda perjuangannya, Sarekat Islam menerbitkan surat kabar yang bernama Utusan Hindia.
Pada tanggal 29 Maret 1913, para pemimpin SI mengadakan pertemuan dengan Gubernur Jenderal Idenburg untuk memperjuangkan SI berbadan hukum. Jawaban dari Idenburg pada tanggal 29 Maret 1913, yaitu SI di bawah pimpinan H.O.S Cokroaminoto tidak diberi badan hukum. Ironisnya yang mendapat pengakuan pemerintah kolonial Belanda (Gubernur Jenderal Idenburg) justru cabang-cabang SI yang ada di daerah. Ini suatu taktik pemerintah kolonial Belanda dalam memecah belah persatuan SI. Bayangan perpecahan muncul dari pandangan yang berbeda antara H.O.S Cokroaminoto dengan Semaun mengenai kapitalisme. Menurut Semaun yang memiliki pandangan sosialis, bergandeng dengan kapitalis adalah haram. Dalam kongres SI yang dilaksanakan tahun 1921, ditetapkan adanya disiplin partai rangkap anggota. Setiap anggota SI tidak boleh merangkap sebagai anggota organisasi lain terutama yang beraliran komunis.
Faktor bubarnya organisasi
Akhirnya SI pecah menjadi dua yaitu SI Putih dan SI Merah.
a. SI Putih, yang tetap berlandaskan nasionalisme dan Islam. Dipimpin oleh H.O.S. Cokroaminoto, H. Agus Salim, dan Suryopranoto yang berpusat di Yogyakarta.
b. SI Merah, yang berhaluan sosialisme kiri (komunis). Dipimpin oleh Semaun, yang berpusat di Semarang.
Apakah bersikap kooperatif atau non-kooperatif dengan Belanda
Bersikap kooperatif
Politik, Ekonomi, Budaya, Agama
Politik ekonomi yang dilakukan Syarikat Islam Surakarta untuk mengimbangi dominasi pedagang Cina dilakukan dengan empat cara yaitu: Pertama, pembinaan ekonomi lemah brupa pemberian kredit modal serta bimbingan dan penyuluhan menejemen administrasi perusahaan. Kedua, pembangunan koperasi dimasing-masing kecamatan serta masing-masing bagian sub usaha masyarakat. Ketiga, mendirikan took-toko. Keempat, perbaikan nasib buruh. Fase-fase perjuangan yang dilakukan Syarikat Islam dalam menghadapi dominasi pedagang Cina dilakukan dengan dua tahap. Pertama, tahap konsolidasi yang menitik beratkan pada reorganisasi. Kedua, tahap diplomasi dan aksi adalah upaya yang ditempuh Syarikat Islam Surakarta dengan jalan negosiasi, membangun relasi dagang dengan poedagang selain Cina serta melakukan aksi.
INDISCHE PARTIJ

Tujuan
Indische Partij adalah untuk membangunkan patriotisme semua indiers terhadap tanah air. IP menggunakan media majalah Het Tijdschrifc dan surat kabar ‘De Expres’ pimpinan E.F.E Douwes Dekker sebagai sarana untuk membangkitkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air Indonesia. Tujuan dari partai ini benar-benar revolusioner karena mau mendobrak kenyataan politik rasial yang dilakukan pemerintah kolonial.
Faktor perkembangan
Sebagai persiapan pendirian Indische Partij hal yang dilakukan Douwes Dekker adalah melakukan beberapa pertemuan dengan tokoh-tokoh besar dan lembaga lainnya yang mendukung perjuangannya seperti dokter Tjipto Mangunkusumo, Suwardi Suryaningrat, Abdul Muis, Redaktur surat kabar Tjahaya Timoer dan beberapa tokoh serta redaktur surat kabar lainya. Yang kesemuanya mendukung berdirinya Indische Partij sebagai organisasi pelopor gerakan revolusioner berdasarkan pada konsepsi nasional yang luas. Hal ini terjadi karena Budi Utomo dan Sarekat Islam belum mampu menunjukkan gerak revolusionernya.
Faktor bubarnya organisasi
Karena tindakan dari komite ini maka Douwes Dekker,dr. Tjipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat dibuang ke Belanda sebagai hukuman. Setelah kepergian ketiga tokoh tersebut maka perlahan tapi pasti akhirnya Indische Partij mulai menurun, yang pada akhirnya berganti nama menjadi Partai Insulinde. Azas yang digunakan adalah mendidik suatu nasionalisme Hindia dengan memperkuat cita-cita persatuan bangsa.
Namun karena pengaruh yang kuat dari Partai sarekat Islam banyak tokoh yang mulai berganti haluan dan membuat Partai Insulinde menjadi lemah. Sejak kedatangan Douwes Dekker pada tahun 1918 dari pembuangan ternyata tetap saja tidak membawa pengaruh yang signifikan, pada akhirnya tahun 1919 berganti nama lagi menjadi National Indische Partij akan tetapi tidak memiliki pengaruh yang kuat yang kemudian hanya menjadi wadah perkumpulan para pelajar saja.
Apakah bersikap kooperatif atau non-kooperatif dengan Belanda
Bersikap nonkooperatif
Politik, Ekonomi, Budaya, Agama
Indische Partij berdiri sebagai suatu organisasi yang radikal dan merupakan partai politik pertama di Indonesia yang berdasarkan jiwa nasionalisme yang tinggi untuk mencapai kemerdekaan Indonesia sebagai national home bagi semua ketrurunan bumiputra, belanda, cina, arab, dan lain sebagainya, yang mengakui Hindia sebagai tanah air dan kebangsaanya. Inilah paham yang dahulu disebut Indisch Nationalisme yang pada hari kemudian menjadi paham dari Perhimpunan Indonesia dan PNI.
ISDU / PKI

Tujuan
Partai Komunis Indonesia (PKI) secara resmi berdiri pada tanggal 23 Mei 1920. Berdirinya PKI tidak terlepas dari ajaran Marxis yang dibawa oleh Sneevliet. Ia bersama teman-temannya seperti Brandsteder, H.W Dekker, dan P. Bergsma, mendirikan Indische Social Democratische Vereeniging (ISDV) di Semarang pada tanggal 4 Mei 1914. Tokoh-tokoh Indonesia yang bergabung dalam ISDV antara lain Darsono, Semaun, Alimin, dan lain-lain. PKI terus berupaya mendapatkan pengaruh dalam masyarakat. Salah satu upaya yang ditempuhnya adalah melakukan infiltrasi dalam tubuh Sarekat Islam. Infiltrasi dapat dengan mudah dilakukan karena ada beberapa faktor berikut.
a. Adanya kemelut dalam tubuh SI, di mana pemerintah Belanda lebih memberi pengakuan kepada cabang Sarekat Islam lokal.
b. Adanya disiplin partai dalam SI, di mana anggota SI yang merangkap anggota ISDV harus keluar dari SI. Akibatnya SI terpecah menjadi SI Merah dan SI Putih.
Faktor perkembangan
  1. Propagandanya yang sangat menarik.
  2. Memiliki pemimpin yang berjiwa kerakyatan.
  3. Pandai merebut massa rakyat yang tergabung dalam partai lain.
  4. Sikapnya yang tegas terhadap pemerintah kolonial dan kapitalis.
  5. Di kalangan rakyat terdapat harapan bahwa PKI bisa menggantikan Ratu Adil.
Faktor bubarnya organisasi
Dampak buruk lainnya yang menimpa para pejuang pergerakan di tanah air adalah berupa pengekangan dan penindasan yang luar biasa dari pemerintah Belanda sehingga sama sekali tidak punya ruang gerak. Walaupun PKI dinyatakan sebagai partai terlarang tetapi secara ilegal mereka masih melakukan kegiatan politiknya. Semaun, Darsono, dan Alimin meneruskan propaganda untuk tetap memperjuangkan aksi revolusioner di Indonesia.
Apakah bersikap kooperatif atau non-kooperatif dengan Belanda
Bersikap non kooperatif
Politik, Ekonomi, Budaya, Agama
begitu terbentuk, pendirian anggota ISDV langsung terpecah mengenai tujuan organisasi ,sebagian kecil anggota menghendaki agar ogranisasi tidak mencanpuri politik dalam negeri hindu belanda karena prinsip revolusioner dianggap tidak berguna
MUHAMMADIAH

Tujuan
Tujuan utama Muhammadiyah adalah mengembalikan seluruh penyimpangan yang terjadi dalam proses dakwah. Penyimpangan ini sering menyebabkan ajaran Islam bercampur-baur dengan kebiasaan di daerah tertentu dengan alasan adaptasi.
Faktor perkembangan
Tentu saja hal itu akan mengalami kontra produktif sehingga yang terjadi adalah bukannya kemajuan-kemajuan sebagaimana diharapkan tetapi kemunduran-kemunduran akibat tidak berkembangnya pemikiran dalam Muhammadiyah.
Faktor bubarnya organisasi
bubarnya wadah PPMI (Perserikatan Per- himpunan-Perhimpunan Mahasiswa Indonesia) menyebabkan Ormas ... Deklarasi tersebut dirumuskan dalam forum muktamar pertama
Apakah bersikap kooperatif atau non-kooperatif dengan Belanda
Bersikap kooperatif
Politik, Ekonomi, Budaya, Agama
Peran politik Muhammadiyah dapat dipandang dalam tiga perspektif; pertama, kuatnya doktrin agama yang menyatu dengan segala aspek mengakibatkan pencampuran politik dengan agama sulit dihindari. Kedua, kondisi bangsa baru yang tengah marak
PNI

Tujuan
ujuan PNI adalah mencapai Indonesia merdeka. Untuk mencapai tujuan tersebut, PNI menggunakan tiga asas yaitu self help (berjuang dengan usaha sendiri) dan nonmendiancy, sikapnya
terhadap pemerintah juga antipati dan nonkooperasi. Dasar perjuangannya adalah marhaenisme. Kongres Partai Nasional Indonesia yang pertama diadakan di Surabaya, tanggal 27 – 30 Mei 1928. Kongres ini menetapkan beberapa hal berikut.
1. Susunan program yang meliputi:
a. bidang politik untuk mencapai Indonesia merdeka,
b. bidang ekonomi dan sosial untuk memajukan pelajaran nasional.
2. Menetapkan garis perjuangan yang dianut adalah nonkooperasi.
3. Menetapkan garis politik memperbaiki keadaan politik, ekonomi dan sosial dengan kekuatan sendiri, antara lain dengan mendirikan sekolah-sekolah, poliklinik-poliklinik, bank nasional, perkumpulan koperasi, dan sebagainya.

Faktor perkembangan
a. Pergerakan yang ada lemah sehingga kurang bisa menggerakkan massa.
b. PKI sebagai partai massa telah dilarang.
c. Propagandanya menarik dan mempunyai orator ulung yang bernama Ir. Soekarno (Bung Karno).
Faktor bubarnya organisasi
telah menurunkan semangat pergerakan dan persatuan nasional. Dengan demikian, wadah baru tersebut akan mengimbangi Partindo, yang kepimpinannya dianggap serupa dengan kekuatan organisasi tersebut
Apakah bersikap kooperatif atau non-kooperatif dengan Belanda
Bersikap nonkooperatif
Politik, Ekonomi, Budaya, Agama
Usaha politik ditempuh dengan cara memperkuat rasa kebangsaan, persatuan, dan kesatuan; memajukan pengetahuan sejarah kebangsaan; mempererat kerja sama dengan bangsa-bangsa Asia; menumpas segala perintang kemerdekaan dan kehidupan politik. Usaha ekonomi ini dilakukan dengan cara memajukan perdagangan rakyat, kerajinan atau industri kecil, bank-bank, sekolah-sekolah, dan terutama koperasi.
PPPKI

Tujuan
a. menghindari segala perselisihan di antara anggota-anggotanya;
b. menyatukan organisasi, arah, serta cara beraksi dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia; dan
c. mengembangkan persatuan kebangsaan Indonesia.
Faktor perkembangan
pemerintah juga tahu, di samping dukungan yang kurang kuat, PSI sudah mulai mengancam arah perkembangan PPPKI dengan hegemoni PNIsebagaimana terbukti dengan rangkaian perang yang di lakukan atas nama di eropa
Faktor bubarnya organisasi
a. Masing-masing anggota lebih mementingkan loyalitas pada masing-masing kelompoknya.
b. Kurangnya kontrol pusat terhadap aktivitas lokal.
c. Perbedaan gaya perjuangan di antara organisasi-organisasi anggota PPKI tersebut.
Apakah bersikap kooperatif atau non-kooperatif dengan Belanda
Bersikap nonkooperatif
Politik, Ekonomi, Budaya, Agama
Paguyuban Pasundan merasa perlu untuk turut berkecimpung dalam bidang politik untuk mencapai tujuan-tujuannya. Untuk itu, sejak tahun 1919, seiring dengan dibentuknya Volksraad, dilakukan upaya untuk mendudukkan wakilnya di lembaga tersebut. Selanjutnya dengan surat keputusan nomor 72, tanggal 13 Juni 1919, pemerintah juga mengesahkan Paguyuban Pasundan sebagai perkumpulan politik.
Sejak Desember 1927, Paguyuban Pasundan masuk menjadi anggota PPPKI (Permoefakatan Perhimpoenan-perhimpoenan Politik Kebangsaan Indonesia). Dengan bergabung dalam federasi itu, paguyuban tidak lagi menjadi perkumpulan lokal dengan perhatian hanya pada Pasundan atau Jawa Barat saja, tapi menjadi perkumpulan nasional dengan tujuan bersama yaitu untuk mencapai kemerdekaan bangsa.