Kamis, 13 Oktober 2011

Jaringan Ikat


JARINGAN IKAT
Jaringan ikat berkembang dari mesenkim, yang berasal dari mesoderm (lapisan tengah embrio). Selain menjadi jaringan ikat (darah, tulang rawan, tulang, dan lemak), mesenkim juga menjadi jaringan lain berupa otot, pembuluh darah, beberapa kelenjar, dan epitelium. Letak sel-sel jaringan ikat tidak berhimpitan rapat (berpencar-pencar), jika berhubungan hanya pada ujung-ujung protoplasmanya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs1TOZBRKXkF_WF9NqXXSungeq8kF73vyU9v6nR0CQGg6_DBJXEJqfA1zzbkIjKCnXHrO3xX9jy8Evkm4iKQtviOR_GwwB2yvImXWvXySN2mNH6RpL-T2b4sPLQVusOhy3PN7X9uF6QZM/s1600/Komponen+jaringan+pengikat.gif













Gambar 1.
Komponen jaringan ikat

jaringan ikat mempunyai beberapa fungsi, yaitu untuk melekatkan suatu jaringan dengan jaringan lain, membungkus organ-organ, mengisi rongga di antara organ-organ, dan menghasilkan imunitas.

Ciri-ciri:
- letak sel2 jaringan ikat tdk berhimpitan, jk berhubungan hanya pd ujung protoplasmanya
- memiliki komponen intraseluler/matriks
- bentuk sel tdk teratur, sitoplasma bergranula & inti sel menggelembung.

Fungsi :
·         Melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain.
·         Membungkus organ
·         Mengisi rongga di antar organ.
·         Mengangkut zat oksigen dan makanan kejaringan lain.
·         Mengangkut sisa-sisa metabolisme kealat pengeluaran.
·         Menghasilkan kekebalan.
·         Jaringan ikat bertanggung jawab untuk memberikan dukungan struktural untuk jaringan dan organ tubuh.  Mechanfunction Hal ini penting dalam menjaga bentuk organ tubuh, dan jaringan.
·         Semua metabolit dari tempat tidur lewat darah dari kapiler dan menyebar melalui jaringan ikat berdekatan dengan sel dan jaringan. Demikian pula limbah metabolit dari sel-sel dan jaringan menyebar melalui jaringan ikat longgar sebelum kembali ke darah kapiler.
·         Jaringan hematopoietik (darah-membentuk jaringan) adalah bentuk lanjut dari jaringan ikat khusus. Ini termasuk jaringan myeloid (sumsum tulang) dan jaringan (limfatik) limfoid.
·         Lapisan darah dan pembuluh limfatik (sel endotel) serta darah perifer, juga bentuk-bentuk khusus dari jaringan ikat.
·         Berbagai komponen dari jaringan ikat memainkan peran dalam pertahanan atau perlindungan tubuh termasuk banyak komponen dari sistem pembuluh darah dan kekebalan tubuh.

Sel-Sel Jaringan ikat

Di dalam matriks tertanam berbagai sel-sel penyusun jaringan ikat. Beberapa jenis sel yang tertanam dalam matriks sebagai berikut.

a) Fibroblast Jaringan Ikat
Fibroblast berfungsi mensintesis dan mensekresikan protein pada serabut.
b) Makrofag Jaringan Ikat
Makrofag bentuknya berubah-ubah (tidak teratur) dan khusus terdapat di dekat pembuluh darah, berfungsi dalam pinositosis dan fagositosis. Makrofag dapat digerakkan atau didistribusikan ke jaringan lain yang mengalami peradangan.
c) Sel Tiang (Sel Mast) Jaringan Ikat
Sel tiang berfungsi menghasilkan substansi heparin dan histamin. Substansi heparin adalah suatu anti koagulan yang dapat menghalangi pengubahan protrombin menjadi trombin yang berfungsi mencegah pembekuan darah. Substansi histamin adalah suatu zat yang dihasilkan mastosit sebagai reaksi terhadap antigen yang sesuai dan berfungsi meningkatkan permeabilitas kapiler darah.
d) Sel Lemak Jaringan Ikat
Sel lemak berfungsi menyimpan lemak. Jaringan ikat yang memiliki sel lemak dalam jumlah banyak disebut Jaringan adiposa.
e) Berbagai Jenis Sel Darah Putih
Sel darah putih berfungsi melawan patogen (berupa bakteri, virus, atau Protozoa) yang menimbulkan penyakit. Sel-sel darah putih bergerak bebas secara diapedesis di antara darah, limfa, atau jaringan ikat untuk membersihkan patogen. Sel darah putih ada 2 macam, yaitu sel darah putih granulosit dan agranulosit. Sel darah putih granulosit (yang bergranula), misalnya eosinofil, basofil, dan neutrofil, sedangkan yang agranulosit (tidak bergranula), yaitu limfosit dan monosit

Jaringan Ikat Longgar
Susunan jaringan ikat longgar dapat Anda amati pada Gambar 3. Jaringan ini mempunyai ciri ciri utama yaitu susunan serat-seratnya yang longgar. Matriksnya berupa cairan lendir (mucus). Pada matriks terdapat berkas serabut kolagen yang fleksibel, tetapi tidak elastis. Adanya serabut kolagen memungkinkan terjadinya gerakan dari bagian-bagian yang saling dihubungkan. Pada matriks juga terdapat fibroblast, sel mast, dan plasma sel. Jaringan ikat longgar mempunyai beberapa fungsi berikut.

(1) Membentuk membran yang membatasi jantung dan rongga perut.
(2) Mengikatkan kulit pada jaringan di bawahnya.
(3) Mengelilingi pembuluh darah dan saraf yang menyusup ke organ.
(4) Pengikat lapisan epitelium pipih membentuk lembar mesenterium.
(5) Membantu melekatkan organ pada otot dinding tubuh.
(6) Memberi bentuk organ dalam seperti kelenjar limfa, sumsum tulang, dan hati.
Jaringan ikat longgar terdapat di sekitar pembuluh darah, saraf, dan sekitar organ tubuh. Contoh lain jaringan yang termasuk jaringan ikat longgar adalah jaringan lemak (Gambar 4.) atau jaringan adiposa. Jaringan ini terdapat pada lapisan lemak di bawah kulit.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioMWhTE8erPVMAoc9wrbBYl_NGS1Wk3_uS3jPxxpn3Jq_JanPVFHp1yDOa3ZLm50qK2wnyf4b_Xz2y3LN8RXx95xbnWecAc7xHW0PH05ChgNL1CG7JsmBE0ICLgA_myh-NEYmEnMIJkT8/s1600/Jaringan+lemak.png
Gambar 4. Jaringan lemak


Jaringan Ikat Padat
Jaringan ini mempunyai struktur serat-serat terutama kolagen yang padat. Jaringan ikat padat dibedakan menjadi jaringan-jaringan ikat padat teratur dan tidak teratur. Jaringan ikat padat teratur mempunyai berkas kolagen yang tersusun teratur ke satu arah, misalnya pada tendon. Sementara itu, jaringan ikat padat tidak teratur mempunyai berkas kolagen yang menyebar membentuk anyaman kasa yang kuat, misalnya di lapisan bawah kulit.
Jaringan ikat padat hampir mempunyai susunan yang sama dengan susunan jaringan ikat longgar, tetapi matriksnya berisi lebih banyak serabut dengan susunan yang teratur dan kompak. Jaringan ikat padat dicirikan dengan susunan serat-serat yang padat. Jaringan ini hanya memiliki sedikit subtansi dasar dan sedikit sel-sel jaringan ikat.
Komponen utama penyusun jaringan ikat padat adalah kolagen berwarna putih sehingga jaringan ini sering pula disebut jaringan ikat serabut putih. Jaringan ikat padat bersifat tidak elastis, tetapi cukup fleksibel.
Contoh jaringan ikat padat adalah tendon, ligamen, dan fasia. Adapun fasia adalah jaringan ikat yang berfungsi melapisi jaringan otot dan berbentuk lambaran.
Jaringan ikat padat dibagi menjadi dua jenis yaitu jarinagn ikat padat teratur dan tak teratur.
a) Jaringan ikat padat tak teratur
Jaringan ikat padat tak teratur mempunyai pola yang tidak teratur. Jaringan ini terdapat pada bagian dermis kulit dan pembungkus tulang.
b) Jaringan ikat padat teratur
Jaringan iakt padat teratur mempunyai pola yang teratur. Jarinagn ini terdapat pada tendon yang merupakan bagian yang menghubungkan jaringan otot dan jarinagn tulang, dan ligamen berupa penghubung antar tulang yang berbentuk terpilin.
Selain menyusun dua tipe jarinagn ikat dasar, jaringan ikat juga menyusun tulang rawan dan tulang
(i) Jaringan Ikat Padat Teratur
http://arumaniez21.files.wordpress.com/2010/03/7-tendon-ls.jpg?w=300&h=225
Jaringan Ikat Padat teratur ditandai dengan serat kolagen yang tersusun teratur. Terdapat pada tendon dan stroma kornea.

(ii) Jaringan Ikat Padat Tidak Teratur
http://arumaniez21.files.wordpress.com/2010/03/jar-ikat-tidak-teratur.jpg?w=180&h=171
Jaringan ikat padat tidak teratur ditandai dengan susunan serat kolagennya yang tidak teratur. Terdapat pada dermis dan simpai organ.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar